LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA FARMASI
MIKROMERITIKA
Senin, 18 February 2013
D3 FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU
BANDUNG
2013
Tujuan Praktikum
1. Menentukan kerapatan partikel dengan piknometer.
2. Menentukan kecepatan aliran dan sudut istirahat.
3. Menentukan kecepatan curah (ruah) dan sudut istirahat.
Dasar Teori
3. Alat dan Bahan
3.1.Alat yang dipergunakan
No Alat Gambar
1 Piknometer 25 mL
2 Corong Penguap
3 Corong Gelas
4 Flowtester
5 Gelas Ukur
6 Spatel Logam
7 Pipet Tetes
8 Penggaris
4. Perhitungan - perhitungan
Menentukan Kerapatan Partikel dengan Piknometer
Bobot Piknometer : 15,68 gram
Bobot Piknometer dengan Parafin cair : 36,57 gram
Bobot Asam Oksalat : 1 gram
Bobot Piknometer dengan Parafin dan Asam Oksalat : 36,89 gram/ml
Bobot Solven : 20,89 gram
Kerapatan Partikel : 0,0487 gram/ml
Menentukan Kecepatan Aliran dan Sudut Istirahat
1. Amylum Manihot dengan Flowtester
Pengulangan Waktu Jari-jari Tinggi Tangen θ
1 60:40 dt 5,3 cm 2,5 cm 0,4716 25,250
2 47:30 dt 5,0 cm 2,5 cm 0,5 26,560
Rata_rata 55:85 dt 5,15 cm 2,5 cm 0,4858 25,900
2. Amylum Manihot dengan Corong Gelas
Pengulangan Waktu Jari-jari Tinggi Tangen
1 53:40 dt 4,3 cm 2,8 cm 0,6511 33,06o
2 60:13 dt 4,5 cm 2,4 cm 0,5333 28,07o
Rata-rata 56:76 dt 4,4 cm 2,6 cm 0,5920 30,560
3. Granul CTM dengan Flowtester
Pengulangan Waktu Jari-jari Tinggi Tangen
1 01,56 dt 4,6 cm 2,0 cm 0,4347 23,490
2 01,34 dt 4,2 cm 2,3 cm 0,5476 28,690
Rata-rata 01:45 dt 4,4 cm 2,15 cm 0,49115 26,090
4. Granul CTM dengan Corong Gelas
Pengulangan Waktu Jari-jari Tinggi Tangen
1 03:24 dt 3,9 cm 1,9 cm 0,4871 25,970
2 03:60 dt 3,45 cm 2,0 cm 0,5797 30,100
Rata-rata 03:42 dt 3,675 cm 1,95 cm 0,5334 28,030
5. Starch 1500 dengan Flowtester
Pengulangan Waktu Jari-jari Tinggi Tangen
1 03:24 menit 4,7 cm 2,5 cm 0,5319 28,000
2 04:02 menit 4,2 cm 2,4 cm 0,5714 29,740
Rata-rata 03:68 menit 4,45 cm 2,45 cm 0,5516 28,870
6. Starch 1500 dengan Corong Gelas
pengulangan Waktu Jari-jari Tinggi Tangen
1 03:49 menit 4,35 cm 2,2 cm 0,5057 26,820
2 03:24 menit 4,45 cm 2,5 cm 0,5434 28,520
Rata-rata 03:36 menit 4,4 cm 2,35 cm 0,5245 27,670
Menentukan Kecepatan Curah ( Ruah) dengan Kerapatan Mampat
1. Asam Oksalat
Jumlah Ketukan Asam Oksalat I Asam Oksalat II
Volume Kerapatan Volume Kerapatan
0 40 ml 0,6250 gr/ml 40 0,6250 gr/ml
3 39 ml 0,6410 gr/ml 38 0,6578 gr/ml
5 37 ml 0,6756 gr/ml 36 0,6944 gr/ml
10 36 ml 0,6944 gr/ml 34 0,7352 gr/ml
20 34 ml 0,7352 gr/ml 33 0,7575 gr/ml
30 33 ml 0,7575 gr/ml 30 0,8333 gr/ml
50 31 ml 0,8064 gr/ml 29 0,8620 gr/ml
2. Granul CTM
Jumlah Ketukan Granul CTM I Granul CTM II
Volume Kerapatan Volume Kerapatan
BAB V
ANALISIS DATA PENGAMATAN
Menentukan Kerapatan Partikel dengan Piknometer
Diketahui :
Wo =
W1 =
W2 = W1 Wo
= 36,57 gram 15,68 gram = 20,89 gram
W3 =
W4 =
Ditanyakan Kerapatan Partikel = …..?
Jawab :
Kerapatan Partikel = "W2 + W3" /"25 (W4 -W2+W3)"
= /
= /
= /
= …… gr/ml
Menentukan Kecepatan Aliran dan Sudut Istirahat
1. Amylun Manihot dengan Flowtester
Perhitungan Kecepatan Ruah (curah) dan Kerapatan Mampat
Kompresibilitas (%) = ("Kerapatan Mampat " - "Kerapatan Longgar" )/"Kerapatan Mampat" x 100
1. Asam Oksalat
I. a. Kerapatan Longgar =
b. Kerapatan Mampat =
Kompresibilitas (%) = ("Kerapatan Mampat " - "Kerapatan Longgar" )/"Kerapatan Mampat" x 100
=
II. a. Kerapatan Longgar =
b. Kerapatan Mampat =
Kompresibilitas (%) = ("Kerapatan Mampat " - "Kerapatan Longgar" )/"Kerapatan Mampat" x 100
2. Granul CTM
I. a. Kerapatan Longgar =
b. Kerapatan Mampat =
Kompresibilitas (%) = ("Kerapatan Mampat " - "Kerapatan Longgar" )/"Kerapatan Mampat" x 100
=
II. a Kerapatan Longgar =
b. Kerapatan Mampat =
Kompresibilitas (%) = ("Kerapatan Mampat " - "Kerapatan Longgar" )/"Kerapatan Mampat" x 100
=
9. PEMBAHASAN
1. Kerapatan Partikel dengan Piknometer.
Tabel Hasil Kerapatan Partikel Semua Kelompok B
Kelompok Sampel Kerapatan Partikel
B1 Acetosal 0,0336 gr/ml
B2 Asam Sitrat 0,0557 gr/ml
B3 Asam Oksalat 0,0491 gr/ml
B4 Asam Salisilat 0,0526 gr/ml
B5 Paracetamol 0,0443 gr/ml
Kerapatan suatu zat merupakan perbandingan massa dan volume zat itu, sehingga nilai kerapatan dapat diukur melalui pengukuran massa dan volumenya. Namun, nilai kerapatan tidak bergantung pada massa zat maupun volumenya. Kerapatan zat, kecil perubahannya terhadap perubahan suhu. Tepung, pasir, kapur, semen, dan sebagainya kurang akurat jika kerapatannya ditentukan dengan menimbang massa dan mengukur volume yang dibentuknya secara langsung. Karena kemungkinan ada celah-celah di antara butiran-butirannya yang ditempati udara. Pengukuran akan lebih akurat jika menggunakan piknometer.
Dari hasil percobaan yang dilakukan oleh semua kelompok, dengan sampel yang berbeda-beda didapat hasil kerapatan yang berbeda juga sesuai dengan sampel yang diperoleh. Nilai kerapatan partikel yang didapat akan lebih akurat apabila penimbangan dan prosedur yang dilakukan sesuai atau secara tepat.
2. Kecepatan Aliran dan Sudut Istirahat
Tabel Hasil Percobaan Semua Kelompok B
Rata-rata Tan θ -1 Dengan Flowtester
Sampel Kelompok
B1 B2 B3 B4 B5
Granul CTM 17,20o 25,81o 26,09o 23,84o 20,545o
Starch 1500 37,73o 37,15o 28,87o 34,47o 40,605o
Amylum Manihot - 25,455o 25,90o 25,81o -
Asam Sitrat 22,65o - - - 22,93o
Tabel Hasil Percobaan Semua Kelompok B
Rata-rata Tan θ -1 Dengan Corong Gelas
Sampel Kelompok
B1 B2 B3 B4 B5
Granul CTM 14,26o 25,435o 26,09o 23,625o 21,09o
Starch 1500 14,04o 28,8o 27,67o 37,205o 15,27o
Amylum Manihot - 21,165o 30,56o 28,1o -
Asam Sitrat 31,51o - - - 20,42o
3. Kecepatan Curah (Ruah) dan Kerapatan Mampat
Tabel Hasil Kompresibilitas (%) Semua Kelompok B Sampel Granul CTM
Kelompok Granul CTM
I II
B1 12,465% 10,224%
B2 12,8124% 12,4894%
B3 20,40% 20,50%
B4 55,8% -
B5 14,26% 14,26%
Tabel Hasil Kompresibilitas (%) Semua Kelompok B Masing-masing Sampel
Kelompok Sampel Kompresibilitas
B1 Acetosal I 9,954%
II 6,614%
B2 Asam Sitrat I 10,9615%
II 10,3484%
B3 Asam Oksalat I 22,49%
II 27,49%
B4 Asam Salisilat I 10,2 %
II -
B5 Paracetamol I 47,75%
II 30,92%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar