Senyuman
Jingga Itu..???
Malam
ini entah apa yang aku rasakan. Tiba-tiba terpikir seandainya waktu bisa
berputar kembali. Bila aku bisa memilih antara masa anak-anak, remaja, dan
dewasa, pasti aku memilih kembali ke masa anak-anak. Masa yang indah tanpa sedikitpun
beban. Masa dimana masih didekap orang tua. Masa masih dimanja mama papa. Masa
segalanya terasa mudah dan lucu.
Kembali
pikirannku memudar mengingat masa depan yang kini ada dipelupuk mata. Detik
demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun yang telah kulalui di dunia
ini dan berfikir apakah yang telah aku dapat? Apakah yang telah aku lakukan
untuk diriku, serta untuk orang-orang disekelilingku terutama mama dan papaku.
Debaran
angin yang sempat menggelincirkan pergaulanku. Membawaku jatuh dalam tikungan
yang mencemaskan. Aku mencoba bangkit dengan
sekepal mimpi. Sekepal mimpi yang begitu berarti bagiku.
Keyakinan
ini tumbuh. Ketika aku melihat, merasakan, mempelajari berbagai peristiwa yang
terjadi disetiap detik nafas hidup ini. Dari semua masalah yang pernah aku
hadapi. Dari semua kegagalan dan kekecewaan yang pernah aku rasakan. Dari
setiap tetesan air mata yang jatuh. Dari setiap tawa yang mempesona itu. Dari
setiap keberhasilan dan kebahagian yang telah aku dapatkan di kehidupan yang ternyata
penuh topeng.
Keyakinan
bahwa Tuhan selalu bersamaku. Tuhan selalu menjagaku. Tuhan selalu memberiku
kesempatan. tuhan yang membuat htaiku kuat dengan berbagai ujian yang
menimpaku. Tuhan yang membuat aku bisa menikmati kehidupan yang penuh dengan pelangi
hitam ini. Karena Tuhan selalu meyakinkanku untuk bisa menjadi lebih baik,
menjadi yang terbaik, dan menjadi diri yang utuh dengan cintaNya.
Aku
berfikir, ketika suatu hari nanti aku kembali. Berharap mimpi, berharap tujuan
dengan keyakinan yang nyata ini dapat terkabul. Tuhan aku selalu percaya dengan
keajaibanMu. Aku selalu percaya dengan mujizatMu. Dalam doaku terselip senyuman
jingga jernih mengharap karunia Mu dalam hidupku.
Pandanganku
menatap kelangit. Aku berfikir suatu saat nanti aku bisa menikmati megahnya
dunia dari atas sana. Tuhan aku selalu bermimpi. Bahkan mungkin mimpi aku ini
begitu tinggi. Entahlah. Kadang aku hanya bisa tersenyum dengan tumpukkan kata yang
menurutku tak berguna.
Tuhan.
Terkadang aku bingung. Kategori mana yang harus aku pilih dalam hidup ini. Aku
itu pinter? Cerdas? Atau apa yah? Yang [asti aku tidak BODOH!!!
Tuhan.
Kebanggaan terbesar dalam hidupku adalah membuat mama dan papaku bangga. Aku
bersyukur Kau telah menganugerahkan nikmat yang tak terhingga untukku. Rizki
yang cukup, dikelilingi orang-orang yang begitu menyayangiku.
Tuhan.
Semua kata yang ingin aku katakana didunia ini hanyalan sepetik kata terima
kasih yang tiada tara pada-Mu. Terima kasih telah selalu bersamaku. Terima
kasih atas senyuman-senyuman jingga yang telah kau pasangkan dalam indahnya
dunia ini. Aku percaya aku bisa sukses dengan seluruh usaha dan kerja kerasku
serta doa-doa yang bermunazat padaMu. Aku yakin aku bisa membahagiakan mama dan
papaku dengan rizki lahir dan bathin yang selalu kau limpahkan dalam setiap
hari-hariku.
Senyuman
jingga itu adalah symbol betapa bangganya aku bisaselalu ada dalam dekapanMu
Tuhan. Bisa merakan indahnya KasihMu. Bisa merasakan damainya cintaMu untukku.
Tuhan terima kasih yang tak terhingga. Aku percaya cinta, lindungan, kasih,
bantuanmu selalu hinggap dalam setiap hembusan nafasku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar